Selasa 14 Jul 2015 15:57 WIB

Akbar Tanjung Kembalikan Aset Kantor PB HMI

Akbar Tanjung
Foto: Republika/Yasin Habibi
Akbar Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Juru Runding Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) sekaligus mantan Ketum HMI Akbar Tanjung mengembalikan aset Kantor Sekretariat PB HMI di Jalan Diponegoro No 16 Menteng, Jakarta Pusat, ke PT Rahman Tamin.

Seluruh kegiatan HMI bakal dipusatkan di gedung baru Jalan Sultan Agung, Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

"Kita diberikan PT Rahman Tamin kantor yang baru di Sultan Agung. Untuk itu, aset yang ada di sini kita kembalikan kepada PT Rahman Tamin untuk mess karyawan," kata Akbar saat penyerahan Kantor Sekretariat PB HMI kepada ahli waris PT Rahman Tamin, di Jakarta, Selasa (14/7).

Menurut Akbar, perundingan yang dilakukan antara HMI termasuk para alumni dengan PT Rahman Tamin cukup panjang terkait pertukaran aset. Apalagi kantor sekretariat tersebut menyimpan sejarah panjang HMI.

"Ini sudah kesepakatan dengan seluruh alumni seperti yang diketuai Pak Mahfud MD. Negosiasinya memang cukup lama. Dulu sejarahnya memang kita dipinjamkan oleh PT Rahman Tamin untuk digunakan sebagai kegiatan PB HMI dan telah menghasilkan tokoh-tokoh nasional seperti Pak Mahfud dan lainnya," ujar politisi Partai Golkar itu.

Dirinya berharap, di kantor yang baru nantinya, HMI juga bisa mencetak calon tokoh-tokoh nasional selain sebagai tempat berdiskusi seputar persoalan negara dan kebangsaan.

"Kita juga berharap di kantor yang baru nanti yang juga kantor PT Rahman Tamin bisa menghasilkan calon-calon tokoh nasional dan tempat diskusi," katanya.

Presdir PT Rahman Tamin (likuidasi) Mustafa Gani Tamin menegaskan, pihaknya bersyukur proses perundingan menemukan titik temu. Selanjutnya, aset HMI di Jl Diponegoro, Menteng, bakal digunakan sebagai mes karyawan PT Rahman Tamin.

"Kita bersyukur dengan adanya kesepakatan ini, sehingga kita bisa memanfaatkan seluruh aset di lokasi ini sebagai sarana perusahaan seperti mes karyawan. Kita harapkan aset ini juga membawa manfaat bagi perusahaan," kata Mustafa.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement