Selasa 14 Jul 2015 15:51 WIB

Erupsi Gunung Raung Masih Pengaruhi Penerbangan

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
 Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7).   (Antara/Zabur Karuru)
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Raung masih mempengaruhi kegiatan penerbangan pada Selasa (14/7). Dua bandara masih ditutup untuk menghindari dampak sebaran abu vulkanik gunung tersebut.

Berdasarkan data dari Pos AirNav Indonesia Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2015 Kementerian Perhubungan, Bandara Blimbingsari ,  Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro, Jember masih ditutup hingga pukul 14.00 WIB.

Kepala Pos Harian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kukuh Ribudiyanto, mengatakan erupsi Gunung Raung kembali terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Secara umum, sebaran abu vulkanik mengarah ke selatan, tenggara dan barat daya. Kawasan Bandara Blimbingsari termasuk daerah yang jangkauannya dekat dengan sebaran abu," ujarnya kepada ROL.

Berdasarkan prakiraan BMKG, sebaran abu vulkanik Gunung Raung masih akan berdampak signifikan hingga pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya, Bandara Internasional Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok juga sempat ditutup akibat terdampak sebaran abu vulkanik. Berdasarkan pantauan Pos AirNav, kedua bandara tetap beroperasi normal pada Selasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement