REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sore itu, akhir pekan lalu, para jamaah yang sedang berada di Masjid Agung Tasikmalaya heboh. Bahkan, terheran-heran, apa yang terjadi di pelataran masjid itu. Lirik kanan dan kiri, sepintas sudah seperti bazaar. Di kanan maupun kiri terdapat ratusan kasur, bantar, mushaf Alquran, hingga paket parcel. Anehnya, para jamaah itu tidak bisa menawar dan membelinya.
"Berapaan harga kasurnya, Kang...," tanya salah satu jemaah yang mendatangi tempat bertumpuknya ratusan kasur.
Pengawas itu pun menjawab, ratusan kasur yang ada di belakangnya itu tidak di jual, alias gratis. Tapi, di khususkan untuk santri-santri penghafal Alquran.
"Jika ibu mau, hafalkan Quran saja," kata petugas itu.
Wanita kisaran usia 40-an itu pun tersenyum malu dan meninggalkan tempat bertumpuknya ratusan kasur itu. Hari itu, rupanya, PPPA Daarul Quran cabang Bandung menyelenggarakan Spirit of Ramadan (SOR) akbar, yang dihadiri oleh ratusan jamaah. Manager PPPA Daarul Qur'an cabang Bandung, Irfan Yudha Satria mengatakan kegiatan SoR ini diisi juga dengan berbagai kegiatan Ramadan yang digagas oleh PPPA Daarul Quran. Yaitu, Sedekah Kasur Santri, Operasi Quran dan Berbagi Parcel Nusantara.
Ia menyebutkan, terdapat ratusan santri penghafal Alquran yang menghadiri kegiatan hari itu. Acara dilaksanakan usai Ashar hingga usai Maghrib. Menurutnya, menebar kebahagiaan tidak harus berupa sejumlah uang. Tapi, mengerti kondisi yang dialami oleh sesama sudah merupakan hal yang berarti untuk mereka. Berbagi adalah hal yang sangat menyenangkan bagi dirinya, karena terpancarnya kebahagiaan.
Sebelumnya, SKS pun diselenggarakan di berbagai rumah tahfidz maupun pondok pesantren kurang mampu. Mengingat, masih banyak pondok pesantren yang minim fasilitas tidur untuk para santri. Bahkan, tak sedikit pula yang kondisinya memprihatinkan. Khususnya pondok pesantren yang berlokasi di pelosok.