Senin 13 Jul 2015 22:15 WIB

Sebaran Abu Gunung Raung Diperkirakan Berlanjut Hingga Esok

Rep: c36/ Red: Bilal Ramadhan
 Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7).   (Antara/Zabur Karuru)
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebaran abu vulkanik Gunung Raung terus berlanjut hingga Selasa (14/7). Senin (13/7) erupsi kembali terjadu di Gunung Raung.

"Erupsi kembali terjadi di Gunung Raung pada Senin sekitar pukul 09.00 WIB. Karena itu, dampak sebaran abu vulkanik akibat erupsi diperkirakan terus berlanjut," kata Koornator Pos BMKG, Kuni Masrohati saat dijumpai wartawan di Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2015, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Senin (13/7).

Berdasarkan pantauan satelit Himawari 8 pukul 12.40 WIB, persebaean debu vulkanik terpantau hingga ketinggian 4.000 meter-5.000 meter. Persebaran debu itu bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 18 kilometer per jam.

Menurut Kuni, kondisi ini diperkirakan berlanjut hingga Selasa pukul 07.00 WIB. "Jika kembali ada erupsi, tentu kondisinya bisa berubah. Begitu pula jika sebaran erupsi berhenti," tambah Kuni.

Hingga Senin sore, dua bandara, yakni Bandara Blimbingsari dan Bandara Notohadinegoro masih berstatus ditutup. Keduanya terdampak sebaran abu vulnanik debu Gunung Raung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement