Senin 13 Jul 2015 09:49 WIB

Warga Kalteng tak Suka Politik Dinasti

Kantor DPRD Kalteng.
Kantor DPRD Kalteng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat popularitas atau pengenalan publik terhadap para calon gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) cukup tinggi, mencapai di atas 60 persen. Artinya hampir 50 persen dari 1.608 masyarakat Kalteng mengetahui dan meneganl figur para calon yang bakal berkompetisi di pilgub pada Desember mendatang.

Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Fahmi Hafel menjelaskan, dilihat dari tingkat penerimaan masyarakat, jawaban responden yang signifikan hanya tertuju pada tiga calon. Mereka adalah Ujang Iskandar sebesar 29 persen, disusul petahanan Wakil Gubenur Kalteng Achmad Diran 21 persen, dan Wali Kota Palangkaraya Riban Satia 11 persen," ujarnya dalam siaran pers, Senin (13/7).

Survei ini melibatkan 1.608 responden dari 1.825.206 warga yang masuk daftar pemilih tetap di Kalteng, yang menjadi populasi dalam penelitian dengan tingkat kepercayaan 98 persen, serta memiliki margin of error kurang lebih 2,7 persen dengan metode pengambilan sampel mengunakan multistage random sampling  tersebut.

Fahmi menyatakan, kalau Pilgub Kalteng dilakukan hari ini, sebanyak 32,4 persen masyarakat akan memilih Ujang Iskandar, disusul Achmad Diran 22,2 persen, dan Riban Satia 8,2 persen. Menurut dia, hasil survei yang dilakukan lembaganya tergambar bahwa Ujang Iskandar dianggap mampu untuk memimpin Kalteng, antaran lebih diterima masyarakat ketimbang Achmad Diran.

Hal itu lantaran, lanjut dia, Diran memiliki hubungan kuat dengan Gubernur Teras Narang yang memimpin selama 10 tahun terakhir. Artinya, masyarakat tak suka dengan politik dinasti atau kekerabatan.

“Sehingga masarakat menganggap Achmad Diran sama saja dengan Teras Narang, begitu juga dengan kerabat Teras Narang, yaitu Asdi Narang yang memiliki tingkat penerimaan rendah karena dianggap hanya merupakan represntasi dari Teras Narang dalam meneruskan dinasti keluarga saja,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement