Sabtu 11 Jul 2015 12:41 WIB

Abu Raung Sudah Jauhi Bandara Ngurah Rai

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
 Sejumlah warga negara asing menunggu informasi keberangkatan penerbangannya setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7).  (Antara/Nyoman Budhiana)
Sejumlah warga negara asing menunggu informasi keberangkatan penerbangannya setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo mengatakan penerbangan dari salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu telah dibuka kembali sejak pukul 11.00 WITA. Meski demikian, penerbangan secara penuh baru bisa dilakukan dua jam kemudian.

Sejak pukul 11.00 WITA, penumpang yang menunggu di bandara sudah bisa melakukan check in. Hal ini setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis rekomendasi bahwa angin erupsi Gunung Raung di Jawa Timur sudah menjauhi Bali.

"Kemarin kan debu yang disemburkan Gunung Raung mengarah ke selatan Bali. Sekarang, debu yang ada di atas langit Ngurah Rai sudah mengarah menjauh ke barat daya," ujar Trikora, Sabtu (11/7).

Bandara Ngurah Rai ditutup selama 35 jam operasional sejak 9-11 Juli 2015. Secara total ada 277 penerbangan dibatalkan, terdiri dari 160 penerbangan domestik dan 117 penerbangan internasional.

Sejauh ini, penumpang reguler yang berencana terbang dihari ini sudah berangkat. Penumpang yang memutuskan untuk melakukan reschedule atau menjadwal ulang penerbangannya masih menunggu diakomodasi oleh masing-masing maskapai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement