Rabu 08 Jul 2015 15:31 WIB

Bengkel Listrik Tenaga Surya di Kabupaten TTS Diresmikan

Pembina YAD Anie Hashim bersama Dubes India Gujrit Singh meresmikan bengkel perakitan panel LTS di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Foto: Ist
Pembina YAD Anie Hashim bersama Dubes India Gujrit Singh meresmikan bengkel perakitan panel LTS di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NT), Rabu (8/7), meresmikan satu bengkel untuk perakitan, perbaikan, dan perawatan panel listrik tenaga surya (LTS). Peralatan dan komponennya merupakan teknologi India. Bengkel tersebut mengelola 254 panel LTS yang ada di desa tersebut.

Pendirian bengkel panel LTS tersebut sebagai tindak lanjut dari kerja sama yang dilaksanakan antara Yayasan Wadah Titian Harapan dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo. Kedua yayasan tersebut fokus di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat miskin. Kerja sama ini juga melibatkan Al Njoo dari Give 2 Asia dan Pemerintah India melalui Barefoot College.

Peresmian dilakukan Bupati TTS Paulus Victor Rollan Mella di Desa Koa, Kecamatan Mollo Barat, Timor Tengah Selatan. Hadir dalam acara peresmian Pembina Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Anie Hashim Djojohadikusumo, bersama Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh dan Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis.

Sehari sebelumnya, juga telah diresmikan tiga Bengkel LTS di Kabupaten Sikka, Maumere, NTT. Masing-masing di Dusun Pomat, Desa Wailiti, di Kampung Wuring Lembah, Kelurahan Wuring, yang keduanya terletak di Kecamatan Alok Barat, dan ketiga di Dusun Wolomude, Desa Teka Iku, Kecamatan Kangae, Sikka Maumere.

Anie Hashim menjelaskan, dengan masuknya listrik di dusun-dusun pelosok maka dapat meningkatkan kualitas pendidikan setempat. Pasalnya, anak-anak dapat belajar pada malam hari. “Sebelum ada listrik, anak-anak dusun ini umumnya sekitar pukul enam petang sudah selesai belajar. Listrik amat penting karena dapat membawa kesejahteraan. Daerah yang kondisi listriknya baik cenderung lebih sejahtera," kata Anie.

Dalam kerja sama itu, Barefoot College melatih delapan warga asal NTT. Mereka dilatih selama enam bulan, yakni dari 16 September 2013-14 Maret 2014 di Tilonia, Jaipur, India. Peserta yang dipilih semuanya adalah perempuan yang telah berusia tua dan berpendidikan rendah, yang umumnya hanya tamatan sekolah dasar. Mereka dididik dan dilatih merakit, memelihara, dan mampu memperbaiki panel LTS.

Bupati TTS Paulus Victor Rollan Mella mengaku, pihaknya sangat berharap desa-desa yang terisolasi di TTS juga mendapat layanan listrik.  “Karena dengan adanya bantuan listrik tenaga surya akan membantu anak-anak belajar, yang akan berdampak pada kualitas kesejesahteraan masyarakat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement