Rabu 08 Jul 2015 15:06 WIB
Engeline Tewas

Ini Awal Keterlibatan Christopher dalam Kasus Angeline

Rep: C32/ Red: Bayu Hermawan
Aksi 1.000 lilin untuk bocah perempuan, Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aksi 1.000 lilin untuk bocah perempuan, Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi baru kembali dihadirkan untuk membantu terungkapnya misteri pembunuhan bocah delapan tahun Engeline Margriet Megawe.

Kini seorang warga negara asing (WNA), Christopher Burns dinilai mengetahui keterlibatan adanya orang lain lagi selain dua orang yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka.

"Awalnya Christopher itu hanya baca di salah satu media sosial tentang hilangnya Engeline," kata kuasa hukum ibu kandung Engeline, Harris Arthur Hedar kepada ROL, Rabu (8/7).

Christopher melihat di salah satu media sosial milik anak kandung Margriet Christina Megawe, Christina Telly Megawe. Di dalam media sosial tersebut disebutkan bahwa Christina sedang mencari adik angkatnya yang hilang.

Setelah melihat informasi tersebut, Christopher merasa tertarik untuk membantu pecarian Engeline tersebut. "Dia tertarik awalnya, karena kan dia punya anak kecil juga," ujarnya.

Christopher yang juga seorang pengusaha akhirnya menghubungi Christina untuk mengetahui lebih lenjut mengenai hilangnya Engeline.

Setelah terjadi komunikasi tersebut, Christina menyarankan Christopher untuk menghubungi kakanya, Yvonne Caroline Megawe untuk menetahui lebih detail.

Dari situlah, lanjut Harris, akhirnya Yvonne bisa mengenal Christopher dan berkomunikasi mengenai hilangnya Engeline. Menurut penuturan Harris seperti yang diceritakan Christopher, ia diberitahu Engeline hilang karena diculik.

Diketahui, hari ini Cristopher direncanakan akan melakukan pemeriksaan di Polda Bali terkait keterangannya yang mengenal Yvonne. Ia dihadirkan oleh pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement