Selasa 07 Jul 2015 15:40 WIB

Presiden Jokowi Tekankan Dana Bansos Harus Tepat Sasaran

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi menjalankan tugasnya disela-sela kesibukannya mengikuti prosesi pernikahan Gibran, putra sulungnya, di kediamannya di Solo, Rabu (10/6).
Foto: Setkab
Presiden Jokowi menjalankan tugasnya disela-sela kesibukannya mengikuti prosesi pernikahan Gibran, putra sulungnya, di kediamannya di Solo, Rabu (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri dalam rapat terbatas untuk membahas dana bantuan sosial di Kantor Presiden, Selasa (7/7) siang.

Saat membuka rapat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan program dana bansos harus tepat sasaran. Karenanya, ia meminta terkait segera menyelesaikan proses validasi dan verifikasi data penerima dana bantuan tersebut.

"Saya minta segera proses validasi, cepat koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) supaya bantuan dapat direalisasikan dan tepat sasaran," katanya.

Pencairan dana bansos sendiri sudah dimulai secara bertahap sejak 1 April 2015, tepatnya sejak penciaran dana Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dilakukan.

Selain dana bansos, rapat juga akan membahas soal dana bantuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Presiden mengatakan, kegiatan ekonomi rakyat harus terus dipacu dengan berbagai program dana bantuan UMKM.

"Prinsipnya kita ingin kegiatan ekonomi rakyat berjalan. Sebab itu, dalam penyaluran semua program, identifikasi mana yang darurat dan cepat, terutama sektor produktif," ujarnya.

Rapat terbatas kali ini dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koperasi dan UMKM AGN Puspa Yoga, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalila dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement