Sabtu 04 Jul 2015 14:26 WIB

'Pangkalan Udara Militer Harus Steril dari Pemukiman Warga'

Rep: C20/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya.
Foto: Antara
Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tantowi Yahya mengimbau agar pangkalan udara militer dibangun jauh dari permukiman warga.

Menurutnya hal itu untuk mencegah terjadinya gangguan penerbangan, seperti terjadi pada insiden jatuhnya pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6) lalu.

"Concern kita adalah landasan militer atau sipil harus steril dari lingkungan masyarakat," ujarnya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7).

Tantowi menilai bila landasan udara berdekatan dengan pemukiman, kecelakaan yang melibatkan masyarakat pun tidak terhindarkan. Hal itu seperti yang terjadi di Medan beberapa waktu lalu.

"Terlebih jangan ada bangunan tinggi di sekitar landasan," ucapnya.

Terkait relokasi pemukiman, menurut Tantowi hal itu sulit dilakukan. Menurut dia, harus kembali dibangun landasan baru yang steril dari pemukiman warga. 

"Jadi pembangunan landasan udara barunya harus jauh dari pemukiman. Dalam radius beberapa kilo meter harus jauh dari bangunan-bangunan," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan setelah lepas landas, salah satu mesin kanan pesawat Hercules C-130 mengalami malafungsi.

Hal itu terlihat dari pesawat yang terbang ke kanan dengan ketinggian yang rendah. Akibat gangguan itu, pesawat menabrak menara antena setinggi 100 kaki atau sekitar 30 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement