REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah merampungkan postmortem terhadap jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules C-130, Sabtu (4/7). Semua sampel DNA korban telah diambil dan tinggal menunggu uji laboratorium untuk keperluan identifikasi.
Kepala DVI Polri Kombes Pol Anton Castilani mengatakan, sebanyak 33 kantong jenazah yang tersisa sudah sulit untuk dilakukan pengecekan melalui sidik jari dan rekam struktur gigi. Tim DVI akhirnya mengambil sampel DNA dan akan dibawa ke Jakarta untuk dicari identitasnya.
"Sampel DNA sudah kita kumpulkan, setelah ini posko postmortem akan kita tutup," kata dia di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Sabtu (4/7).
Semua data postmortem sudah diselesaikan, termasuk beberapa kantong yang berisi potongan-potongan tubuh. Namun, menurutnya, data postmortem yang sudah diambil bukan berarti jenazah telah selesai teridentifikasi. Perlu data antemortem dari keluarga korban untuk mencocokkan DNA bahwa jenazah memang anggota keluarganya.
"Inilah yang juga menjadi kendala identifikasi, karena belum semua keluarga korban melaporkannya," ujar dia.
Seperti diketahui, Tim DVI Polri menerima 147 kantong jenazah. Sebanyak 114 di antaranya telah berhasil diidentifikasi dan dikembalikan ke keluarganya masing-masing. Sementara pihak keluarga korban yang baru melapor dan telah diambil data antemortemnya baru 97.