Jumat 03 Jul 2015 21:13 WIB

Ini Antena yang Diklaim TNI AU Ditabrak Hercules

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
antena yang diklaim TNI AU ditabrak pesawat Hercules C-130
Foto: Mas Alamin Huda
antena yang diklaim TNI AU ditabrak pesawat Hercules C-130

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna menyatakan bahwa salah satu penyebab terjatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Djamin Ginting, Medan adalah karena menabrak sebuah antena. Antena radio itu kini rusak dan patahannya di simpan di halaman Sekolah Bethani.

Menurut saksi mata kejadian, Herlina Ginting (52 tahun), pesawat memang terbang sangat rendah saat menabrak antena radio milik sekolah TK-SD-SMP-SMK Bhetani Medan. Ketinggian pesawat itu di luar kewajaran. Sebab, kata dia, banyak pesawat yang terbang di atas jalur itu dan tidak ada yang serendah itu.

"Itu rendah sekali, di atas sini persis," kata perempuan asli Medan itu sambil menunjuk antena yang tokonya tepat berada di samping Sekolah Bethani, Jumat (3/7).

Herlina mengatakan, antena radio milik Sekolah Bhetani ada sejak kurang lebih satu tahun lalu. Tinggi antena tersebut kurang lebih 35 meter dari lantai 4 bangunan sekolah tersebut. Antena itu kini rusak dan patah. Ketika Hercules menabrak antena, suara patahan terdengar cukup keras dan beberapa detik kemudian ada ledakan besar yang dia dengar.

Herlina menambahkan, saat terbang rendah itu suara pesawat terdengar aneh. Bunyi tidak normal terdengar dari pesawat saat datang dari arah utara menuju ke arah selatan hingga kemudian menabrak antena Sekolah Bethani.

Sekolah Bethani berada kurang lebih 200 meter dari lokasi jatuhnya pesawat tempur milik TNI AU tersebut. Sementara, menurut Herlina, jarak Lanud Soewondo dari antena kurang lebih enam kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement