Jumat 03 Jul 2015 13:27 WIB

Ahok tak Biarkan Bus Transjakarta Terus Terbakar

Rep: C11/ Red: Israr Itah
  Bus Trans Jakarta tengah mengisi bahan bakar gas (BBG)  di Stasiun Pengisian BBG (SPBBG) di Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (16/5).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Bus Trans Jakarta tengah mengisi bahan bakar gas (BBG) di Stasiun Pengisian BBG (SPBBG) di Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (16/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tidak akan membiarkan bus lama TransJakarta terus mengalami musibah yang berkepanjangan. Sebab apabila tetap dibiarkan, maka bus akan terus terbakar.

"Ya sudah kalau saya biarkan, akan terbakar terus. Semua bus lama akan terbakar terus," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/7).

Pada Jumat (3/7) pagi ini jam 08.30 bus bernomor body LRN-045 dari operator Lorena yang berkontrak dengan Transjakarta mengalami kebakaran di halte UI Salemba. Kebakaran dimulai dari kompartemen mesin yang menjalar ke body bagian belakang dari bus gandeng bermerk Komodo.

Adapun operator Lorena mengoperasikan 13 bus gandeng sesuai kontraknya dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pengelola Transjakarta (UPT) Busway yang sesuai Peraturan Gubernur nomor 99/2014 dilanjutkan oleh PT Transportasi Jakarta terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015.

Ahok mengatakan akan memberikan sanksi kepada operator bus tersebut. Sejumlah bus Lorena dengan merek Komodo akan dikandangkan.

"Ya kita beri sanksi. Kita kandangin, 12 bus kita kandangin," ujar Basuki.

Selain itu, ia mengatakan perjanjian lama dengan operator TransJakarta bermasalah. Sebab dalam perjanjian tersebut tidak ada kewajiban servis dan lainnya.

"Makanya itu perjanjian dengan operator lama memang tidak ada kewajiban servis. Kita kan ketemu juga barang mobil yang dikirim tidak standar," ujar Basuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement