Jumat 03 Jul 2015 12:40 WIB

6,5 Juta Penumpang Udara Diprediksi Penuhi Bandara Soeta

Rep: c18/ Red: Dwi Murdaningsih
Pesawat udara terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pesawat udara terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 6,5 juta penumpang diprediksi bakal memenuhi bandara Soekarno-Hatta pada musim lebaran 2015 nanti. Lonjakan penumpang tersebut terjadi menyusul perayaan lebaran yang dibarengi musim liburan.

"Semua bandara harus siap menanani lonjakan tersebut," terang Menteri perhubungan Ignasius Jonan saat melakukan sidak terkait kesiapan mudik lebaran, Jumat (3/7) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Jonan meminta kesiapan bandara Soekarno-Hatta untuk menuambut lonjakan tersebut. Katanya, sekitar 67 persen pemudik diprediksi akan melalui bandara Soekarno-Hatta.

"Jadi kalo soekarno-hatta siap, kemungkinan kesiapan semua bandara juga sama," kata Jonan.

Menyambut mudik lebaran Jonan meminta Angkasa Pura II mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang. Katanya, bandara juga haus proaktif dalam menjaga keselamatan penumang.

"Lebih baik delay dari pada keselamatan penumpang terancam," ungkap Jonan.

Jonan mengatakan tidak ada perbedaan sistem pengamanan pada mudik 2015 ini dengan tahun lalu. Meski demikian, katanya, pengamanan yang disiagakan musim ini tetap harus lebih baik dengan musim kemarin.

"Pemeriksaan juga harus lebih ketat, karena ada kenaikan 3-4 persen," terang Jonan.

Sayangnya, Jonan belum mengetahui secara pasti jumlah penerbangan yang siap mengangkut mudik lebaran termasuk jumlah pesawat tambahan yang disiagakan maskapai. Namun dia memprediksi kalau penumpang mulai bakal memenuhi bandara mulai Senin besok.

Sementara, Jonan mengaku akan terus memonitor kesiapan bandara dalam melayani penumpang selama musim mudik lebaran ini. Katanya, kemenhub akan rutin melalukan inspeksi mendadak hingga musim arus balik selesai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement