Kamis 02 Jul 2015 21:11 WIB
Pesawat Hercules Jatuh

Selain Tua, Alutsista Indonesia dari Hibah

Rep: C23/ Red: Ilham
 Petugas gabungan berusaha memadamkan api pesawat Hercules yang jatuh, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Petugas gabungan berusaha memadamkan api pesawat Hercules yang jatuh, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Wakil Ketua MPR yang juga anggota Komisi I DPR, Mahyuddin mengakui bahwa alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Indonesia memang sudah tua. Bahkan, beberapa pesawat Indonesia ada yang merupakan hibah dari negara asing.

"Memang sudah lama, dan kalau tidak salah pesawat Hercules dulu juga ada yang hibah dari Australia," kata Mahyuddin. Namun, ia tidak mengetahui apakah pesawat Hercules yang jatuh di Medan itu merupakan hibah atau bukan.

Dengan adanya kecelakaan tersebut, Ia menyarankan pada TNI agar tidak lagi menerima pesawat-pesawat hibah dari negara asing. "Alutsista kita sudah harus baru dan modern dan jangan menerima hibah-hibah," tegasnya.

Mahyuddin menerangkan, masalah ini juga telah dibicarakan pada calon panglima TNI pengganti Jendral Moeldoko, yakni Jendral Gatot Nurmantyo. Soal revitalisasi Alutsista Indonesia ke depan, lanjutnya, harus menjadi perhatian dan fokus Gatot.

Sebelumnya, pesawat Hercules C-130 dilaporkan jatuh Jalan Djamin Ginting Medan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) juga telah mengidentifikasi 96 korban dalam kecelakaan tersebut. 92 di antaranya telah diserahkan Tim DVI Polri ke TNI AU untuk dikembalikan ke keluarga masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement