Kamis 02 Jul 2015 16:29 WIB

PAN Berharap Gatot Setujui Kebijakan Jilbab untuk Prajurit Wanita TNI

Rep: C30/ Red: Bayu Hermawan
Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I secara bulat menyetujui Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Politikus PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, banyak harapan masyarakat digantungkan ke Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI yang baru.

"Saya mengucapkan selamat kepada Jenderal Gatot Nurmantyo, telah disetujui DPR menjadi Panglima TNI," ujarnya, Kamis (2/7).

Ketua Komisi VIII DPR RI itu melanjutkan, harapan dipilihnya Gatot salah satunya diperbolehkan prajurit TNI wanita memakai jilbab saat dinas. Ini aspirasi yang juga diharapkan oleh masyarakat lainnya.

"Aspirasi seperti ini kan sudah berkembang sejak kepemimpinan TNI yang lama. Bahkan, kebijakan itu sudah hampir ditetapkan. Tentu tidak ada salahnya bila di masa Gatot hal itu diwujudkan," jelasnya.

Sejauh ini, menurut Saleh, tidak ada satu pun aturan yang dilanggar bila kebijakan itu diterapkan. Bahkan sebaliknya, kebijakan seperti itu bisa mendapatkan simpati dari publik.

"Memakai jilbab bagi TNI perempuan memang tidak diharuskan. Sifatnya optional, yang penting dibuka ruang bagi mereka yang ingin memakainya," katanya.

Bagi sebagian kalangan, memakai jilbab adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pengamalan ajaran agama. Artinya, membolehkan berjilbab sama dengan membuka ruang untuk melaksanakan salah satu ajaran agama. Dan beragama adalah bagian dari hak setiap orang yang perlu dihormati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement