Rabu 01 Jul 2015 19:31 WIB

Nasdem Yakin Menterinya tak akan Dicopot

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Esthi Maharani
Kabinet Kerja era Jokowi-JK.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Kabinet Kerja era Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) objektif dalam rencana merombak Kabinet Kerja. Wakil Sekertaris Fraksi Nasdem di DPR RI, Johnny G. Plate mengatakan, partainya akan meminta penjelasan presiden jika perombakan kabinet justru mendepak keluar menteri dari partainya.

Johnny menyarankan, agar presiden mengacu pada hasil kinerja menteri jika ingin membongkar pasang para pembantunya. Nasdem meyakinkan, menteri dari partainya, punya kinerja yang baik.

"Kami (Nasdem) gak percaya jika menteri dari Nasdem yang dikurangi. Justru harusnya menteri dari Nasdem yang ditambah," kata dia, saat ditemui di komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (1/7).

Menurutnya, jika reshuffle nanti benar-benar dilakukan, presiden harus menjelaskan kepada partai-partai pendukungnya. Terutama jika menteri yang dicopot adalah menteri parpol.

"Sebenarnya tidak ada masalah. Karena itu memang hak presiden. Tapi, tentunya kami akan meminta penjelasan. Kenapa yang dari partai politik yang dikurangi," ujar dia. Johnny mengatakan, justeru menteri yang harus diganti adalah yang bukan dari partai politik.

Saat ini, diterangkan Johnny, ada tiga menteri dan satu pejabat setingkat menteri dari Nasdem. Antara lain, Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto, Menteri dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, dan Menhut Siti Nurbaya. Selebihnya adalah Jaksa Agung Prasetyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement