REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim evakuasi gabungan dari TNI, Polri dan SAR, masih terus melakukan penyisiran di lokasi jatuhnya pesawat Hercules A-1310 di Jalan Letjen Jamin Ginting, Medan, untuk memastikan masih ada atau tidaknya korban.
Di lokasi jatuhnya pesawat itu, dua unit alat berat eskavator milik Kodam I/Bukit Barisan masih terus bekerja mendatarkan tumpukan tanah dan menarik bangkai pesawat Hercules tersebut.
Kemudian, personel TNI terlihat melakukan pembersihan dengan cara memotong badan pesawat agar mudah melakukan pencarian dan mengevakuasi korban yang belum ditemukan. Bangkai pesawat Hercules tersebut, saat ini dalam keadaan terpotong dua dengan menggunakan alat berat tersebut. Bagian kepala pesawat masih berada di lokasi.
Sedangkan, potongan bagian ekor pesawat sudah dievakuasi ke Lanud Soewondo Medan untuk dilakukan penyelidikan. Personel TNI AD, TNI AU, Polri dibantu SAR Medan masih terus "mengais" dan membersihkan bahan materil yang terdapat di dalam pesawat Hercules nomor lambung A-1310 milik TNI AU.
Di lokasi jatuhnya pesawat itu, juga sudah dipasang kawat berduri agar warga tidak boleh masuk, dan untuk memudahkan tim evakuasi bekerja. Ratusan masyarakat masih terus ramai berdatangan untuk melihat evakuasi korban dan pemindahan bangkai pesawat.
Data yang diperoleh di RSUP Adam Malik Medan, hingga kini Rabu (1/7) 142 korban tewas telah dievakuasi ke rumah sakit milik pemerintah tersebut. Sedangkan, petugas tim DVI Polri telah mengidentifikasi 59 jenazah korban pesawat angku jatuh di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan, Selasa,(30/6) sekitar pukul 12.00 WIB, yang juga menimpa beberapa bangunan rumah toko.