REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (wantimpres) Suharso Monoarfa mengatakan, jika benar ada menteri Kabinet Kerja yang menghina Presiden Jokowi maka sebaiknya yang menteri itu diganti saja.
"Ya diganti saja," ujar Suharso, di Jakarta, Selasa (30/6) malam.
Suharso mengaku tidak tahu siapa menteri yang belakangan ini disebut-sebut menghina presiden. Namun secara etika, Suharso menilai perbuatan itu apabila betul dilakukan tidak pas.
"Saya kasih contoh kalau ada seseorang diangkat atasan, itu artinya ada kepercayaan yang diberikan atasan kepadanya. Tapi jika setelah sekian lama kemudian dia justru mengatakan atasannya yang tidak pas, ya tidak benar," jelas politisi PPP itu.
Menurut Suharso, seorang menteri selaku bawahan presiden, tidak bisa serta merta melakukan evaluasi kepada presiden selaku atasannya. Sebab, lanjutnya, yang didelegasikan kepada menteri adalah sebuah otoritas, bukan tanggung jawab.
"Tanggung jawab kabinet itu di presiden, jadi salah anggota kabinet menghina presiden," tegas dia.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan ada menteri Kabinet Kerja yang menghina Presiden Joko Widodo. Hinaan itu, kata dia, dilontarkan usai rapat di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Apa yang diungkapkan Tjahjo Kumolo menjadi perbincangan beberapa waktu terakhir.