Selasa 30 Jun 2015 23:05 WIB

Produksi Sampah di Banjarmasin Meningkat 10 Persen

  Pemulung mencari sampah yang dapat didaur ulang di tumpukan sampah di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3).  (foto : MgROL_34)
Pemulung mencari sampah yang dapat didaur ulang di tumpukan sampah di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin Mukhyar mengungkapkan, produksi sampah meningkat sekitar persen ton selama bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah ini.

Diungkapkan dia, Selasa (30/6), bahwa produksi sampah yang dihasilkan dari rumah tangga lebih meningkat 10 persen dari hari biasa atau sebelum Ramadhan yang jumlahnya sudah sekitar 500 ton.

"Untungnya tidak berkenaan musim buah pada Ramadhan tahun ini, hingga peningkatan produksi sampah tidak terlalu meningkat signifikan," ujarnya.

Menurut dia, peningkatan produksi sampah dari rumah tangga di daerah ini masih dapat diatasi dengan baik, sebab pihaknya sudah siap siaga menghadapinya jauh-jauh hari.

"Karena melihat kebiasaan setiap tahunnya saat

Ramadhan sampah akan meningkat, maka kita sudah siap siagakan petugas dan angkutan," tuturnya.

Diutarakan Mukhyar, intensitas pengangkutan sampah ditingkatkan selama Ramadhan ini, terutama di titik-titik perkiraan sampah meningkat, yakni, di pasar wadai ramadhan dan pasar-pasar tradisonal.

"Bahkan juga petugas pembersih atau pasukan kuning kita juga disiap siagakan fokusnya di daerah-daerah itu," ujarnya.

Mukhyar juga mengunghkapkan sudah mengontrol Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Jalan Lingkar Basirih, Banjarmasin Selatan, guna melihat kesiapan mendapat kiriman sampah yang besar.

"Sejauh ini penanganan sampah di TPA oleh petugas kita berjalan baik, neski intensitasnya lebih meningkat di bulan ramadhan ini," tuturnya.

Saat ini, kata dia, hasil bio gas di TPA sampah Basirih itu sudah bisa dimanfaatkan maksimal hingga menyuplai kerumah warga yang jumlahnya ratusan di sekitar TPA.

"Yang kita harapkan saat ini dari masyarakat, selain memanfaatkan bio gas itu, bagi masyarakat di daerah lainnya untuk membuang sampah pada tempat dan waktunya, agar tidak merepotkan petugasnya dalam penanganan sampah ini," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement