REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruas Tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 kilometer yang merupakan bagian dari Tol Semarang-Solo ditargetkan beroperasi di lebaran 2016. Saat ini, jalan yang dioperasikan oleh PT Trans Marga Jateng (PT TMJ) tersebut tengah dalam proses penyelesaian tender konstruksi dan akan segera melakukan pekerjaan konstruksi pada akhir Juni 2015.
"Kita juga berharap keseluruhan seksi pada Jalan Tol Semarang-Solo dapat selesai dikonstruksi dan beroperasi pada akhir tahun 2017," kata Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero), Tbk. David Wijayatno dalam rilis yang diterima pada Senin (29/6).
Seksi III Ruas Bawen-Salatiga merupakan kelanjutan dari seksi sebelumnya yaitu Seksi I Ruas Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 km yang telah dioperasikan sejak 17 November 2011 dan Seksi II Ruas Ungaran-Bawen (12 km) yang telah dioperasikan sejak 4 April 2014.
Saat ini progres pembebasan tanah Ruas Bawen-Salatiga hampir rampung dan telah mencapai 96,78 persen. Diharapkan pada akhir Juni ini, pekerjaan konstruksi dapat segera dimulai sehingga pada lebaran 2016 ruas tersebut sudah selesai dikonstruksi dan dapat segera beroperasi.
Dikatakannya, proses tender konstruksi Ruas Bawen-Salatiga dibagi dalam enam paket. Setelah melalui proses tender yang dimulai sejak bulan Februari 2015, maka para pemenang tender konstruksi untuk kontraktor adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. untuk Paket 3.1 Ruas Bawen-Polosiri); PT PP (Persero) Tbk. untuk Paket 3.2 Ruas Polosiri-Sidorejo; dan PT Nindya Karya (Persero) KSO dengan PT Jaya Konstruksi mengerjakan Paket 3.3D Ruas Sidorejo-Tengaran.
Sementara itu, konsultan untuk Paket 3.1 yakni PT Eskapindo Matra dan PT Dessa Cipta Rekayasa (KSO), Paket 3.2 oleh PT Yodya Karya (Persero) dan PT Mitrapacific Consulindo International (KSO), serta Paket 3.3D oleh PT Perentjana Djaja. "Untuk Paket 3.3B Sidorejo-Tengaran masih dalam proses lelang konstruksi oleh
PT TMJ, dan Paket 3.3 A dan 3.3 C Sidorejo-Tengaran proses lelang konstruksi dan konsultan dilakukan langsung oleh Pemerintah," tuturnya.