REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO -- Gunung Raung dilaporkan mengeluarkan gemuruh dan suara dentuman keras yang terdengar kira-kira sampai 20 kilometer pada Minggu (28/6) sekitar pukul 20:00 WIB.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Hendrik Widotono, kepada Antara di Bondowoso, Senin (29/6) dini hari menjelaskan bahwa sempat terjadi hujan abu yang diduga dari Gunung Raung.
"Dentuman suara yang keras itu sampai terdengar hingga Kecamatan Pujer yang berjarak sekitar 20 kilometer. Gunung Raung juga mengeluarkan semburan api yang terlihat dengan jelas dari pusat pengamatan Gunung Api Senggon di Kabupaten Banyuwangi," ujarnya.
Ia menjelaskan gunung api berketinggian sekitar 3.332 meter yang terletak di perbatasan Bondowoso, Banyuwangi dan Jember itu mengalami peningkatan aktivitas sejak 24 Juni 2015 yang terdeteksi oleh satelit BMKG yang ditandai adanya tujuh titik api di pusat dan sekitar kawah Gunung Raung.
"Minggu (28/6) pagi aktivitas gemuruh mulai meningkat dan sekitar pukul 10.00 terjadi hujan abu tipis dan terasa pedih di mata. Hujan abu dirasakan warga di Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, dan di sekitar Kecamatan Sumber Wringin," katanya.
Atas peningkatan aktivitas itu, langkah-langkah yang diambil oleh BPBD dan aparat Polsek serta Koramil di wilayah Kecamatan Tlogosari dan Sumber Wringin melakukan koordinasi dan memantau secara intensif di lapangan.
"Status Gunung Raung masih tetap waspada. Masyarakat diimbau tetap tenang, mohon tidak terpancing isu letusan gunung api kecuali info atau berita dari BPBD atau instansi pemerintah," kata Hendrik.
Ia juga menyampaikan agar warga tidak mendekat ke gunung pada radius 2 km dari pusat kawah karena akan sangat membahayakan keselamatan mereka.