Ahad 28 Jun 2015 10:52 WIB

Gubernur Sumbar Minta BPOM dan Dinkes Perketat Pengawasan Takjil

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Satya Festiani
Pedagang takjil.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Pedagang takjil.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperketat pengawasan pabukoan atau takjil.

"Langkah antisipasi harus segera dilakukan dengan meningkatkan pengawasan, karena permintaan makanan buka puasa meningkat hingga lebaran mendatang," tuturnya di Padang, Ahad (28/6).

Sebab, ia mengatakan, dikhawatirkan celah-celah akan dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggungjawab untuk meraup untung tanpa memperhatikan dampak kesehatan.

Irwan menyayangkan temuan gorengan yang diduga mengandung plastik atau lilin. Sebab, menurutnya, kedua bahan tersebut sangat berbahaya jika dikonsumsi bagi kesehatan. Sehingga, ia menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar meminta instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan.

"Harus diperketat untuk mencegah agar masyarakat tidak memanfaatkan situasi menjelang lebaran untuk menjual makanan yang berbahaya," kata dia.

Sementara itu, Irwan mengimbau kepada masyarakat agar cerdas dalam memilih sajian berbuka. Yaitu, yang sehat dan tidak membahayakan. "Kita berharap tentunya konsumen juga harus cerdas dalam berbelanja," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement