Jumat 26 Jun 2015 22:45 WIB

Ditinggal Shalat Jumat, Mobil Sales Keramik Dibobol Maling

Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti berupa senjata api dalam rilis kasus pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan keberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti berupa senjata api dalam rilis kasus pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan keberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Bandit pecah kaca kendaraan di Kota Curup Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, menyikat Rp 10 juta milik sales keramik asal Kota Palembang.

Korban bernama Kiki (34 tahun). Ia mengendarai minibus merek Daihatsu Xenia plat B 1529 IZ, saat menunaikan ibadah Salat Jumat di Masjid Darusallam Jalan MH Thamrin Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup Kota, Jumat (26/6).

Menurut Kiki, selain kehilangan uang senilai Rp 10 juta hasil pembayaran keramik, ia juga kehilangan satu unit telepon genggam serta tas berisi surat-surat berharga. Kawanan bandit spesialis pemecah kaca ini berhasil mengambil harta korban dengan jalan memecahkan kaca kendaraan bagian kiri.

"Saat kejadian saya bersama dengan rekan saya sedang melaksanakan Salat Jumat, usai salat rencananya kami akan segera pulang ke Palembang setelah mengantarkan kiriman barang ke Bengkulu," ucap dia.

Tapi saat akan masuk ke mobil, Kiki melihat kaca samping kiri mobil sudah pecah dan tas yang saya simpan di bawah jok berisikan uang. "HP serta surat menyurat lainnya sudah hilang," imbuhnya.

Akibat kejadian yang dialaminya Kiki mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta. Kasus yang menimpa korban itu selanjutnya langsung mereka laporkan ke Mapolres Rejanglebong.

Sesaat setelah kejadian itu, kata dia, sempat menanyakan kepada warga yang berada di dekat masjid, namun peristiwa itu tidak ada yang mengetahuinya karena semuanya sedang menjalankan Salat Jumat.

Kapolres Rejanglebong AKBP Dirmanto mengatakan, korban sudah melapor ke Mapolres setempat. Saat ini petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan ke lapangan.

"Setelah kejadian petugas langsung mendatangi lokasi dan meminta keterangan sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian. Saya imbau para pengguna kendaraan agar jangan meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan, karena dapat mengundang aksi kejahatan," ujarnya pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement