Rabu 24 Jun 2015 12:13 WIB

Muhammadiyah Sebut Akal Ade Armando Belum Mampu Pahami Hadis

Rep: C94/ Red: Erik Purnama Putra
Kicauan Ade Armando.
Foto: Republika
Kicauan Ade Armando.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara PP Muhammadiyah Anwar Abbas menjelaskan, jika Armando galau dan ragu terhadap sebuah hadis hendanya bertanya terlebih dahulu kepada ahlinya. Sehingga jangan karena tidak bisa diterima, lalu kemudian menolak dan melecehkan.

"Karena tidak semua masalah bisa kita lihat dengan pikiran kita saja, tetapi juga ada yang harus kita lihat dengan perasaan (umat Islam)," ujar Anwar, Rabu (24/6).

Dia menambahkan, jika manusia hendak melihat ajaran agama dengan pikiran, manusia harus menyertainya dengan kesadaran akal bahwa kemampuannya terbatas. Sebab jika tidak demikian nantinya akan muncul pertanyaan-pertanyaan lain.

"Jadi persoalannya bukan ayat atau hadisnya yang salah, melainkan akal manusia yang belum mampu memahaminya,"ungkapnya.

Karena itu, lanjut Anwar, pernyataan Ade Armando soal apa urusannya Allah melarang manusia makan dan minum sambil berdiri atau pakai tangan kiri merupakan pernyataan tidak proporsional baginya. Sebab, Allah memang punya hak untuk mengatur hidup manusia sesuai dengan yang dikehendakinya yang seluruhnya sudah disampaikan oleh Alquran dan melalui hadis Rasulullah yang dibaca umat manusia.

Selain itu, tegas Anwar, tugas manusia sebagai hamba adalah patuh dan mengikuti apa yang telah menjadi ketentuannya. "Jadi sebaiknya Ade Armando menyampaikan kegalauannya ini kepada para ulama serta ilmuan agar mereka bisa menjelaskan bukan kepada masyarakat awam," ujar dosen UIN Syarif Hidayatullah itu.

Sebelumnya, Ade Armando, mengkritik hadis Nabi karena dianggap tidak rasional. Hal ini menyusul pemberitaan terkait perilaku Presiden Joko Widodo yang minum sambil berdiri dan menggunakan tangan kiri saat berbuka puasa bersama anak yatim beberapa waktu lalu.

Ade mengkritik dua hadis Nabi, pertama yang berbunyi, 'Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil bediri. Apabila dia lupa, hendaknya dia muntahkan' (HR Muslim).Kedua, 'Jika seseorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika kalian minum, minumlah dengan tangan kanannya, karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya' (HR Muslim).

''Hadis semacam ini tak perlu diikuti karena alasan rasional: tidak masuk di akal! Apa urusannya Allah melarang orang makan sambil berdiri atau pakai tangan kiri? Membayangkan bahwa ada setan yang makan dengan tangan kiri juga sama absurdnya,'' tulis Ade seperti dikutip dalam sebuah artikelnya di Madinaonline, Selasa (23/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement