Rabu 24 Jun 2015 12:05 WIB

MUI Ikut Beri Nasihat kepada Ade Armando

Rep: C94/ Red: Erik Purnama Putra
Pakar komunikasi Ade Armando.
Foto: Republika/Wihdan H
Pakar komunikasi Ade Armando.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARATA -- Plt Ketua Bidang Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas berpendapat, sikap Ade Armando dalam mengkritisi hadis merupakan hak pribadinya. Hanya saja, kata dia, haknya akan salah ketika menyampaikannya ke ranah publik yang akan menimbulkan penilaian pelecehan terhadap Islam.

"Secara individual adalah hak Ade Armando mau percaya atau tidak terhadap hadis yang melarang umat Islam makan dan minum dengan tangan kiri. Jangankan dia tidak percaya kepada hadis Nabi (Muhammad), tidak percaya kepada Allah SWT pun seperti halnya Firaun juga tidak masalah," katanya kepada Republika, Rabu (24/6).

Anwar mengatakan, jika pendapat dan sikapnya telah diekspose melalui media sosial maka akan menimbulkan perkara lainnya. Sebab, media bukan lah ruang hampa yang di dalamnya terdapat masyarakat umum. Jadi tidak mustahil akan terjadi gesekan di masyarakat. "Pastinya, Ade Armando dinilai telah melecehkan ajaran agama Islam," kata Anwar.

Anwar menuturkan, jika permasalahan sudah sampai ke taraf tersebut maka persoalan tidak lagi sederhana. Karena itu, menurut dia, sebaiknya Ade Armando jangan melontarkan hal-hal yang akan membuat kegaduhan.

Sebelumnya, Ade Armando, mengkritik hadis Nabi karena dianggap tidak rasional. Hal ini menyusul pemberitaan terkait perilaku Presiden Joko Widodo yang minum sambil berdiri dan menggunakan tangan kiri saat berbuka puasa bersama anak yatim beberapa waktu lalu.

Ade mengkritik dua hadis Nabi, pertama yang berbunyi, 'Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil bediri. Apabila dia lupa, hendaknya dia muntahkan' (HR Muslim). Kedua, 'Jika seseorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika kalian minum, minumlah dengan tangan kanannya, karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya' (HR Muslim).

''Hadis semacam ini tak perlu diikuti karena alasan rasional: tidak masuk di akal! Apa urusannya Allah melarang orang makan sambil berdiri atau pakai tangan kiri? Membayangkan bahwa ada setan yang makan dengan tangan kiri juga sama absurdnya,'' tulis Ade seperti dikutip dalam sebuah artikelnya di Madinaonline, Selasa (23/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement