Selasa 23 Jun 2015 19:32 WIB
Engeline Tewas

Agus Klaim Mau Dibunuh Orang Margriet

Rep: C36/ Red: Ilham
Angeline yang berfoto dengan ibu angkatnya, Margareth dan kakak angkatnya, Christina
Foto: Facebook
Angeline yang berfoto dengan ibu angkatnya, Margareth dan kakak angkatnya, Christina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa hukum Agustinus Tai Hamdamai, Haposan Sihombing mengatakan, kliennya mengaku diminta ibu angkat Engeline Margriet Megawe merahasiakan perbuatannya dengan imbalan uang Rp 200 juta. Jika tidak menuruti permintaan itu, Agus diancam akan dihabisi anak buah Margriet.

“Dalam pemeriksaan keempat kalinya, klien saya menuturkan pengakuan terkait permintaan Margriet untuk merahasiakan perbuatannya. Agus akan diberi uang sebesar Rp 200 juta dan diminta menerima uang itu. Jika menolak, Agus akan dihabisi ‘orang-orang’ Margriet,” jelas Haposan saat dihubungi ROL, Selasa (23/6).

Saat itu, lanjut Haposan, Agus sempat menolak dan bertanya kepada Margriet. Agus, kata dia, berkata, ‘Saya tidak membutuhkan uang itu. Kenapa Engeline diperlakukan begini?’

Margriet lalu menegaskan bahwa Agus harus menuruti permintaannya dan menerima uang. “Jika kamu tidak menurut, maka kamu akan dihabisi orang-orang saya di Bali," kata Haposan meniru penakuan Agus. "Seperti itu yang disampaikan Margriet."

Lebih jauh Haposan memaparkan keterangan Agus tersebut berdasarkan kejadian pada 16 Mei 2015. Saat itu, Agus mendengar jeritan ‘lepaskan saya mama’ dari Engeline.

Selang 30 menit setelah jeritan itu, Margriet memanggil Agus. Kliennya, ujar Haposan, sempat melihat Margriet menjambak rambut Engeline dan membenturkan kepalanya ke lantai.

“Saat Agus menanyakan alasan tindakan Margriet, yang bersangkutan hanya menyuruh Agus untuk diam saja dan menyimpan rahasia. Agus juga diminta untuk pulang kampung ke Sumba. Jika kejadian itu diketahui aparat kepolisian Margriet meminta Agus mengaku sebagai pembunuh Engeline,” papar Haposan.

Untuk diketahui, pengakuan Agus ini berbeda dengan pengakuan awalnya yang menyatakan dirinyalah yang membunuh Margriet. Meski begitu, Agus mengaku menerima teror dari telepon dari seorang lelaki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement