REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN – Jembatan Kehidupan di Pandeglang, Banten yang didirikan oleh warga Indonesia melalui PPPA Daarul Quran telah rampung 100 persen. Jembatan ini rencananya akan diresmikan awal Juli mendatang.
“Alhamdulillah, Jembatan Kehidupan rampung 100 persen pada pertengahan Juni lalu. InsyaAllah, akan diresmikan pada awal Juli mendatang,” ujar Direktur PPPA Daarul Quran, Muhammad Anwar Sani.
Ia mengatakan, pembangunan jembatan ini tidak akan rampung dengan cepat tanpa bantuan dari warga Desa Ciseureuheun. Mengingat, sejak awal pembangunan para warga terus berkontribusi dalam pembangunan jembatan itu. Rencananya, Jembatan Kehidupan akan diresmikan langsung oleh Pembina PPPA Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansur.
Jembatan yang panjangnya 20 meter dengan lebar tiga meter itu dapat berfungsi hingga lebih 50 tahun. Selain itu, mampu menahan beban lebih dari 10 ton. Sehingga, tidak hanya kendaraan roda dua saja, melainkan kendaraan roda empat pun bisa menggunakanya.
Siti Saidah, seorang siswi MTS Anwarul Abidiyah merasa bahagia. Rampungnya jembatan ini membuat dia dan kawan-kawannya tidak harus turun ke sungai untuk bisa sekolah di kampung sebelah.
"Alhamdulillah, adanya jembatan itu membantu saya dan teman-teman lainnya tidak basah-basahan atau berjalan tanpa alas kaki lagi saat berangkat sekolah," kata dia.
Selama ini, selama ini ia selalu turun ke sungai untuk menyebang ke kampung sebelah, tempatnya menyengam pendidikan. Ia bersyukur dan berterima kasih kepada PPPA Daarul Quran karena telah memberikan bantuan kepada desanya. Warga desa sudah bertahun-tahun menunggu bantuan untuk pembangunan jembatan namun tidak kunjung datang. Dia merasa tidak sabar lagi segera menggunakan jembatan yang dibangun itu.
"Kalau ada jembatan, pasti berangkat sekolah bersama teman-teman akan lebih menyenangkan."