REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengusulkan anggaran Rp 500 juta untuk penambahan fasilitas umum di Alun-alun Merdeka pada perubahan anggaran keuangan (PAK) 2015. Padahal revitalisasi Alun-alun Merdeka sebelumnya mencapai Rp 5,9 miliar yang berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Malang. Anggaran Rp 500 juta itu untuk melengkapi wahana bermain dan lampu di Alun-alun Merdeka.
"Kami sudah mengusulkan anggaran Rp 500 juta untuk penambahan fasilitas di Alun-alun Merdeka. Kami perioritaskan pembangunan alun-alun tuntas 2015 ini," kata Wali Kota Malang, Mochammad Anton, Ahad (21/6).
Anton menyatakan masih banyak fasilitas umum yang perlu ditambah di Alun-alun Merdeka. Antara lain, wahana bermain, lampu, dan kursi bagi pengunjung. Pemkot Malang ingin menambah lampu-lampu di bagian tengah alun-alun atau di sekeliling air mancur di kawasan itu.
Selain itu, Pemkot Malang juga akan menambah jumlah kursi pengunjung di Alun-alun Merdeka. Sekarang sudah ada 40 kursi di alun-alun Merdeka dan rencananya akan ditambah lagi 40 kursi. Termasuk penambahan wahana bermain untuk anak-anak di kawasan Alun-alun Merdeka.
ia mengatakan, sekarang banyak pengunjung yang duduk-duduk di rumput yang ada di Alun-alun Merdeka. Karena jumlah kursi di lokasi masih kurang untuk menampung semua pengunjung. Pemkot Malang juga tidak bisa melarang pengunjung agar tidak duduk di rumput karena fasilitasnya belum ada.
"Sebenarnya tidak boleh duduk-duduk di rumput. Tapi karena tempat duduknya tidak ada ya bagaimana lagi, kami juga tidak bisa melarang. Makanya, kami akan melakukan penambahan kursi di alun-alun," ujarnya.
Ketua DPRD Kota Malang, Arif Wicaksono mengatakan akan mengkaji dulu usulan anggaran untuk penambahan fasilitas umum diAlun-alun Merdeka yang diajukan Pemkot Malang. Menurutnya, dewan harus mengklarifikasi terlebih dulu fasilitas apa saja yang akan ditambahkan di Alun-alun Merdeka
"Alun-alun Merdeka sekarang sudah bagus, kalau harus ada penambahan fasilitas, fasilitas yang seperti apa? Pemkot harus menjelaskan dulu. Kami juga tidak serta merta menyetujui usulan anggaran tersebut," kata Arif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika