REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Setelah melakukan penangkapan terhadap dua kepala dinas dan dua anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), petugas KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juga melakukan penyegelan beberapa kantor di Sekayu, ibu kota Kabupaten Muba.
Ahad sore (21/6) petugas KPK di Palembang mendatangi kediaman pribadi Bupati Muba Pahri Azhari yang berada di jalan Kartini, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukti Kecil, Palembang. Dengan dikawal anggota Brimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel) petugas yang datang menggunakan rompi bertuliskan KPK masuk ke halaman rumah berlantai dua dengan desain model rumah panggung khas rumah Limas Palembang tersebut.
Selain sebagai rumah pribadi, rumah yang berdinding kayu tersebut pada lantai satu merupakan restoran dengan nama “Kedai Tiga Nyonya”. Saat para petugas KPK masuk ke halaman rumah, wartawan hanya bisa berkumpul di depan gerbang memantau dari pagar bisa yang tingginya sekitar dua meter. Penggeledahan oleh petugas KPK tersebut baru berakhir menjelang Maghrib sekitar pukul 18.00 WIB.
Diawali dengan sebuah mobil minibus warna hitam keluar meninggalkan halaman rumah Pahri Azhari, tak lama kemudian beberapa mobil lainnya ikut menyusul keluar dari rumah yang terletak di sudut jalan Kartini tersebut. Dari luar pagar, saat para petugas KPK keluar dari dalam rumah tidak terlihat ada barang yang mereka bawa.
Para petugas langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan kediaman Pahri Azhari. Tidak ada satu keterangan pun yang diperoleh wartawan dari petugas KPK tersebut. Demikian juga keterangan dari pemilik rumah.
Bupati Muba Pahri Azhari sebagai kepala daerah rumah dinasnya berada di Sekayu. Sementara itu rumah di Palembang yang berada di jalan Kartini merupakan rumah pribadi. Rumah ini selain sebagai rumah tinggal juga menjadi tempat usaha kuliner dengan nama “Kedai Tiga Nyonya".
Ikuti Whatsapp Channel Republika
