REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Poros Muda Golkar, Andi Sinulingga, menilai dana aspirasi hanya akan menguatkan oligarki politik melalui uang rakyat. Pembagian Rp 20 miliar pada setiap anggota DPR sangat rawan penyimpangan.
“Dana aspirasi tetap lebih banyak sisi buruknya. Selain rawan diselewengkan, pembagian jatah Rp20 miliar kepada masing-masing anggota DPR berpeluang menguatkan oligarki politik oleh golongan tertentu saja,” kata Andi, Ahad (21/6).
Pihaknya menyarankan agar DPR mengalihkan fokus pendanaan terhadap kepentingan lainnya. Menurut Andi, akan lebih baik jika DPR memperjuangkan dana bagi penguatan partai politik (parpol).
“Mengapa tidak memperjuangkan saja dana Rp 5 triliun untuk penguatan parpol. Sebab, penggunaannya akan jaub lebih bermanfaat,” lanjut Andi.
Menurutnya, pembiayaan Rp 500 miliar per tahun untuk masing-masing parpol lebih dari cukup untuk menguatkan parpol. Selain lebih hemat, alokasi ini juga lebih efektif untuk menghindarkan penyelewengan oleh anggota DPR.
“Pembiayaan parpol oleh negara membuat parpol semakin mandiri. Parpol akan terhindar untuk mencari dana haram baik APBN maupun korporasi,” katanya.