Sabtu 20 Jun 2015 22:27 WIB

ICW Harap Tim Pansel Agresif 'Jemput Bola' Capim KPK

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (Pansel Capim KPK) Destry Damayanti (kiri) bersama Anggota Pansel KPK Yenti Ganarsih (kanan) di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (16/6).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (Pansel Capim KPK) Destry Damayanti (kiri) bersama Anggota Pansel KPK Yenti Ganarsih (kanan) di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Koordinator Bidang Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho menilai banyak sosok yang layak mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK).

Namun, ia menilai perasaan sungkan kepada atasan menjadi faktor penghambat untuk mendaftarkan diri. Karena itu, Emerson mengharapkan lebih agresif menjembut bola terhadap sosok yang dinilai penting untuk ikut mendaftarkan diri.

"Tapi saya apresiasi road show pansel KPK," ujar Emerson di Kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (20/6).

Selain itu, Emerson juga menilai, tidak adanya restu dari keluarga juga menjadi penyebab enggan mendaftarkan diri sebagai Capim KPK.

Meskipun secara pribadi tidak keberatan. Sebab, kata Emerson, menjadi pimpinan KPK rentan dikriminalisasi. Itu sebabnya,  Emerson mengharapkan presiden memberikan jaminan bagi pimpinan KPK yaitu dengan imunitas.

Juru Bicara (Jubir) Tim Pansel  Capim KPK, Betty Aliysahbana mengatakan, Tim Pansel sudah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak. Tujuannya, untuk meminta masukan terkait Capim KPK.

Tim Pansel juga road show ke daerah guna mengidentifikasi Capim KPK. Disamping itu, sosialisi kemasyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement