Kamis 18 Jun 2015 17:16 WIB

Jokowi Beri Perhatian pada Kerawanan Pangan

 Presiden RI Joko Widodo (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri) dan KSAD TNI AD Jenderal Gatot Nurmanto, menaiki tank anoa di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumsel, Selasa (16/6).  (Antara/Nova Wahyudi)
Presiden RI Joko Widodo (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri) dan KSAD TNI AD Jenderal Gatot Nurmanto, menaiki tank anoa di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumsel, Selasa (16/6). (Antara/Nova Wahyudi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus terhadap potensi terjadinya kerawanan pangan. Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta menjelaskan, Presiden memberikan instruksi khusus terkait potensi rawan pangan di sejumlah daerah.

"Dalam arahannya Presiden Jokowi meminta supaya didrop bahan makanan di daerah-daerah rawan pangan seperti NTT," kata Teten, Kamis (18/6).

Selain mengenai kesiapan untuk mencegah rawan pangan, Presiden juga memberikan perhatian pada rumah-rumah bagi pengungsi Sinabung dan juga kelangsungan pendidikan bagi anak-anak di sana.

"Sementara itu mengenai bencana di Sinabung, rumah-rumah di tempat relokasi segera diselesaikan. Selama ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah membangun rumah bagi pengungsi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diminta untuk ikut membantu membangun rumah-rumah bagi pengungsi letusan Gunung Sinabung," kata Teten.

Selain rumah, kata Teten, Presiden juga menilai perlu disediakan juga lahan untuk pertanian bagi warga yang direlokasi akibat bencana di Sinabung. "Juga agar dipastikan anak-anak korban bencana di Sinabung tersebut tidak mengalami kesulitan untuk sekolah di tempat relokasi," kata Teten.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement