Kamis 18 Jun 2015 14:20 WIB

Banjir di Kawasan Hulu Kotawaringin Timur Mulai Surut

Banjir menerjang kompleks BTN Cantiga Petir, Cipondoh, Tangerang, Selasa (10/2).
Foto: Twitter
Banjir menerjang kompleks BTN Cantiga Petir, Cipondoh, Tangerang, Selasa (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Banjir yang terjadi di belasan desa di kawasan hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berangsur surut meski ada sejumlah desa yang masih terendam banjir cukup parah.

"Untuk di Kecamatan Antang Kalang, banjir sudah surut sehingga masyarakat mulai kembali beraktivitas. Untuk Kecamatan Telaga Antang, sebagian desa sudah surut, tapi sebagian jalan masih terendam," kata Kepala Bidang Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Sutoyo yang dihubungi dari Sampit, Kamis (18/6).

Banjir terjadi sejak Jumat (12/6) merendam sepuluh desa di Kecamatan Antang Kalang. Desa tersebut yaitu Desa Tumbang Kalang, Kuluk Telawang, Tumbang Ngahan, Tumbang Hejan, Tumbang Rame, Buntut Nusa, Tumbang Gagu, Tumbang Manya, Tumbang Gagu dan Sungai Puring. Banjir di sebagian kecamatan ini berangsur surut.

Banjir kemudian merendam delapan desa di Kecamatan Telaga Antang yakni Desa Rantau Katang, Luwuk Kowan, Tumbang Banjani, Tumbang Boloi, Tumbang Mangkup, Rantau Tampang, Tukang Langit dan Desa Tumbang Sangai. Banjir di kecamatan ini belum sepenuhnya surut.

Sutoyo bersama anggota tim lainnya masih berada di lokasi untuk mendata jumlah korban dan bantuan apa saja yang dibutuhkan. Pendataan dilakukan sejak Rabu dan dilanjutkan hari ini karena geografis wilayah yang cukup rumit dan hanya mengandalkan transportasi air.

"Untuk penyaluran bantuan, nanti tergantung kebijakan pimpinan dan surat permohonan dari desa dan kecamatan," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sejumlah kawasan di bagian hulu memang rawan banjir akibat luapan sungai saat musim hujan. Ketika banjir di hulu mulai surut, giliran masyarakat di kawasan hilir yang waspada terhadap kemungkinan munculnya banjir kiriman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement