Kamis 18 Jun 2015 11:29 WIB

Pansel KPK Klaim Pertemuan dengan Kejaksaan dan Polri tak Bicarakan Calon

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ilham
Pansel KPK
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Pansel KPK

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Anggota panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Meutia Ganie Rochman menuturkan, pertemuan antara Pansel KPK, Kejaksaan, dan Polri beberapa waktu yang lalu tidak membicarakan mengenai kriteria calon pimpinan KPK.

"(Tapi) mereka bicara tentang bentuk kerjasama, mekanisme kerjasama," ujar Meutia saat berada di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (17/6) kemarin.

Dikatakannya, pertemuan antara Pansel KPK, Kejaksaan, dan Polri fokus untuk membentuk kerjasama KPK dengan kedua lembaga tersebut. Bagaimana agar ketiga lembaga tersebut dapat saling memperkuat.

"Karena dua ini (Kejaksaan dan Polri) punya kekhususan yang berbeda, di mana satu sama lain bisa saling mendukung," kata dosen FISIP Universitas Indonesia (UI) itu.

Ia memastikan ada beberapa anggota Polri yang mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Namun, Meutia masih enggan menyebutkan jumlah dan namannya. Dalam melakukan seleksi, kata dia, para anggota Pansel akan membaca dengan detail CV peserta. Bahkan, satu CV akan dibaca oleh dua sampai tiga anggota tim Pansel.

"Kami juga melakukan jemput bola yang kami anggap baik. Tapi mereka semua menjalani proses yang sama," jelasnya.

Tim Pansel, akan meracik komposisi terbaik untuk pimpinan KPK. Selain itu, para srikandi ini akan meyakinkan DPR RI, calon pimpinan yang terpilih oleh tim Pansel merupakan komposisi terbaik

"Berusaha meyakinkan DPR, komposisi semacam inilah yang kita perlukan untuk KPK yang berfungsi dengan baik sesuai UU, cocok gitu," tuturnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement