Selasa 16 Jun 2015 17:20 WIB

Setelah Lolos Administrasi, Capim KPK akan Dievaluasi

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Pansel KPK Destry Damayanti (tengah).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Pansel KPK Destry Damayanti (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Destry Damayanti mengatakan para calon pimpinan (Capim) KPK akan mulai dievaluasi setelah lolos seleksi administrasi. Evaluasi akan melibatkan beberapa elemen masyarakat.

"Capim yang lolos administrasi akan diumumkan pada 27 Juni mendatang. Setelah itu, mereka akan dievaluasi oleh beberapa pihak, baik masyarakat, tokoh lintas agama maupun beberapa lembaga nonprofit yang menjadi mitra KPK," ujarnya saat dihubungi ROL, Selasa (16/6).

Evaluasi, kata dia, akan menyasar rekam jejak kepribadian masing-masing Capim. Beberapa hal pokok seperti kepribadian dan perilaku sehari-hari akan menjadi poin penting evaluasi.

"Lembaga yang dilibatkan dalam proses ini antara lain Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan perwakilan lintas agama. Selain itu, ada Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) yang menjadi perwakilan LSM antikorupsi," jelasnya.

Usai proses seleksi itu, lanjutnya, Capim akan menjalani serangkaian proses seleksi penilaian kemampuan diri. Penilaian karya tulis, tes psikologi, tes kepribadian dan tes kemampuan dan sejumlah tes lain akan dijalani oleh para Capim.

"Mereka yang lolos serangkaian tes akan masuk daftar pendek (shortlist) kandidat capim KPK. Daftar pendek inilah yang akan ditelusuri rekam jejaknya oleh beberapa lembaga formal," katanya.

Menurutnya, tindakan pidana dan perdata akan menjadi fokus rekam jejak bagi mereka yang masuk daftar pendek kandidat capim. Beberapa lembaga formal yang akan membantu proses rekam jejak itu adalah Kejaksaan Agung (Kejagung), Polri, Pusat Pelaporan dan Analisis Data Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Intelijen Nasional (BIN).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement