Selasa 16 Jun 2015 16:14 WIB

DPRD Gelar Paripurna Raperda Pariwisata dan Budaya Betawi

Rep: C11/ Red: Winda Destiana Putri
Pekerja membersihkan sebuah rumah adat Betawi di areal pusat kebudayaan Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (2/3).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Pekerja membersihkan sebuah rumah adat Betawi di areal pusat kebudayaan Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (2/3). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPRD DKI menggelar Rapat Paripurna untuk Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Kepariwisataan dan Raperda tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi, Selasa (16/6).

Dalam penyampaian tersebut jajaran eksekutif yang hadir diantaranya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Sekertaris Daerah, Saefullah beserta jajaran lainnya. Rapat paripurna yang dijadwalkan mulai pukul 10.00 molor hingga 11.00 WIB.

Adapun pimpinan sidang paripurna yakni Ketua DPRD, Prasetio Edi Marsudi. Sebanyak sembilan fraksi menyampaikan pandangannya kepada jajaran eksekutif. Diantaranya PDIP Perjuangan, Gerindra, Demokrat-PAN, Golkar, PPP, Hanura, PKS, Nasdem dan PKB.

"Perlu dibuat satu bab khusus dalam Perda tentang bangunan cagar budaya yang dapat tergolong ke dalam kawasan strategis pariwisata," ujar angota fraksi PKS, Nasrullah, Selasa (16/6).

Selian itu fraksi PDIP yang disampaikan Raja Natal Sijintak mengatakan rendahnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta disebabkan kondisi lalu lintasnya.

Sementara itu Prasetio mengatakan Raperda mengenai dua hal akan segera ditindaklanjuti. Namun masih akan diserahkan kepada eksekutif untuk dibahas lebih lanjut.

"Secepatnya kita putuskan. Makanya dibahas dan dijawab dulu oleh Gubernur, apa yang diminta oleh fraksi-fraksi," ujar Prasetio.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement