Ahad 15 Sep 2019 20:00 WIB

Setu Babakan akan Dijadikan Pusat Pengembangan Budaya

Gubernur Anies mengungkapkannya saat acara milad ke-19 Perkampungan Budaya Betawi.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga beraktivitas di kawasan replika perkampungan tempo dulu di Zona C Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warga beraktivitas di kawasan replika perkampungan tempo dulu di Zona C Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri peringatan ulang tahun atau Milad ke-19 Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan di Jl. Moh. Kahfi II, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan pada Ahad (15/9) sore.

Dengan mengusung tema ‘Bersyukur dalam Kebersamaan’, Gubernur Anies berharap kawasan Setu Babakan bukan saja menjadi destinasi wisata dan pusat kebudayaan, tetapi juga dikenal sebagai pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi.

Anies berharap nantinya kampung ini bisa menjadi rujukan. Kalau ada peniliti datang dari dunia internasional, ingin tahu tentang Kampung Betawi, datang ke sini. Ingin melakukan penelitian, datang ke sini. Ingin menulis, datang ke sini.

"Insya Allah kampung ini benar-benar menjadi Kampung bukan saja destinasi wisata, bukan saja pusat kebudayaan, tapi juga pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi,” ujar Anies.

Gubernur Anies menyebut, peringatan ulang tahun PBB Setu Babakan yang diselenggarakan setiap bulan Muharam harus menjadi momentum agar kawasan tersebut tumbuh berkembang bukan saja secara fisik, tapi ada kajian-kajiannya.

Anies menekankan, budaya Betawi harus benar-benar dapat menjadi tuan rumah di tanah sendiri dan tamu mempesona di tempat lain termasuk dunia internasional. Ini karena masyarakat Betawi sekarang sudah ada di mana-mana, bukan hanya di Jakarta. Banyak yang sudah keluar.

"Yang keluar, mereka harus menjadi tamu memesona. Yang di Jakarta, mereka menjadi tuan rumah. Karena itu, saya berharap kita dorong sama-sama. Nanti kita ikut fasilitasi,” ucap Anies.

Selain itu Anies pun menyatakan, usia 19 tahun bukan waktu yang singkat dalam perhitungan umur manusia. Karena itu, Gubernur Anies mengapresiasi upaya dari para pengurus, khususnya Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi yang sudah konsisten melestarikan maupun mengembangkan kebudayaan Betawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement