Selasa 16 Jun 2015 12:11 WIB

Ironis, Stok Melimpah tapi Harga Daging Tetap Naik

Rep: C81/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Meski Dinas Peternakan dan Pertanian Pemprov Banten mengklaim pasokan daging  melimpah, namun memasuki bulan suci Ramadhan, harga daging sapi, kerbau dan ayam di Pasar Rangkas bitung, Kabupaten Lebak pun merangkak naik. Kenaikan harga ini diakui para pedagang sudah terjadi sejak tiga hari belakangan.

Berdasarkan pantauan, untuk harga daging kerbau dan sapi naik menjadi Rp. 110 ribu dari harga sebelumnya Rp. 90 ribu dan harga daging ayam kini mencapai Rp 33 ribu dari sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram. Harga tersebut diprediksikan akan kembali naik menjelang Hari Raya Idhul Fitri.

Akibatnya, para pedagang dan konsumen sangat mengeluhkan kenaikan harga ini. Terlebih banyak bahan pokok yang sebelumnya juga mengalami kenaikan, seperti bawang merah, cabe merah dan yang lainnya.

Salah satu pedagang daging kerbau dan sapi, Nur (35 tahun) menyatakan, kenaikan harga daging kerbau dan sapi sekitar 3 hari lalu. "Kenaikkan harga daging ini bukan karena pasokan tidak ada, namun dari pemasok itu sendiri, bahkan pasokan sampai sekarang masih normal tidak ada hambatan," katanya kepada wartawan Selasa, (16/5)

Senada, Arman (40 tahun) pedagang daging ayam mengatakan, kenaikan harga daging ayam dari Rp 28 ribu menjadi Rp 33 ribu per kilogram membuat konsumen mengeluh. Pihaknya berharap, pemerintah harus segera mengambil tindak dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak).

"Pemerintah melalui dinas terkait harus sidak kepada pemasok dan kepada petaninya langsung, agar para pemasok menaikan harga dengan se-enaknya saja," katanya.

Sebelumnya Distanak Banten mengklaim pasokan daging di Banten melimpah. Sebanyak 6.461.488 Kilogram daging kerbau dan Sapi untuk menghadapi Ramadhan dan Lebaran.

“Untuk Stok daging hingga idul fitri nanti akan aman. Kita sudah berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Provinsi Banten dan Disperindag untuk melakukan pengawasan ketersediaan dan harga daging,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Aula Distanak Banten, Kamis (11/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement