Senin 15 Jun 2015 07:32 WIB

Jaring Pimpinan, Pansel KPK akan Blusukan ke Berbagai Daerah

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Angga Indrawan
Juru Bicara Pansel Calon Pimpinan KPK, Betti S Alisjahbana (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan sesuai melakukan pertemuan bersama pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/6).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Juru Bicara Pansel Calon Pimpinan KPK, Betti S Alisjahbana (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan sesuai melakukan pertemuan bersama pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/6).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Seleksi (Pansel) KPK berupaya untuk menjaring calon pimpinan KPK ke daerah. Roadshow akan dilakukan ke beberapa daerah di Indonesia dan dimulai Selasa (16/6) pekan ini.

Juru Bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana mengatakan, penjaringan ke daerah untuk menyosialisasikan proses seleksi calon pimpinan KPK secara lebih masif. Hal itu dimaksudkan agar calon potensial di daerah mau mendaftarkan diri menjadi pimpinan KPK.

"Mengidentifikasi calon potensial pimpinan KPK yang tertarik untuk mengikuti proses seleksi," kata Betti saat dikonfirmasi, Ahad (14/6).

Selain itu, menurut Betti, roadshow juga dilakukan untuk mengidentifikasi tantangan sekaligus mengetahui agenda pemberantasan korupsi di daerah. Penjaringan ke daerah pertama akan dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Setelah ke Makassar, Pansel akan melanjutkan ke Padang, Yogyakarta dan Medan, Rabu (17/6). Kemudian Bakikpapan, Semarang dan Pontianak, Kamis (18/6) serta Bandung dan Malang, Jumat (19/6). Terakhir Depok pada Senin (22/6).

Betti mengatakan, sampai Jumat (12/6), pendaftar yang masuk ke Pansel KPK sudah mencapai 72 orang. Pendaftar terdiri dari berbagai latar belakang keilmuan. Pendaftar terbanyak berasal dari kalangan advokat, ahli hukum, swasta, dosen dan PNS. Semuanya pendaftar berasal dari daerah yang berbeda-beda dan merata di seluruh Indonesia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement