REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) menilai prioritas utama Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian adalah mengurai masalah kemacetan Jakarta.
"Di era sejumlah Kapolda Metro Jaya sebelumnya bisa dikatakan gagal total menangani kemacetan lalu lintas Jakarta," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane di Jakarta, Ahad (14/6).
Untuk itu, menurut dia, Tito perlu didukung jajaran Direktorat Lalu Lintas yang mumpuni dalam melakukan rekayasa lalu lintas agar benar-benar mampu memecahkan masalah kemacetan Jakarta yang semakin parah. Sebagai kapolda, Tito juga dituntut untuk mampu mengatasi berbagai aksi perampokan bersenjata api di Jakarta.
"Selanjutnya, aksi terorisme yang sudah hilang dari ibu kota harus tetap dipertahankan agar jangan muncul lagi. Tito sebagai perwira yang ahli di bidang pengendalian terorisme tentunya akan diuji dalam memimpin Polda Metro Jaya," katanya.
Selanjutnya, IPW juga mengimbau Tito agar tegas memberantas aksi percaloan di pusat-pusat pelayanan kepolisian terutama di pelayanan lalu lintas. Sementara, sebagai orang nomor satu di Polda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian berjanji akan lebih banyak terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui permasalahan yang ada dan mengupayakan solusinya.
"Kami akan melakukan banyak pembenahan. Untuk itu, saya akan sering turun ke lapangan," ujar Tito.
Terkait kemacetan di Jakarta, jenderal bintang dua itu akan segera menemui beberapa pemangku kepentingan untuk mendiskusikan solusi kemacetan di ibu kota. "Ini menyangkut masalah sistem, kami akan bicara dengan pemprov dan 'stakeholder' lainnya untuk membicarakan langkah yang bisa ditempuh sebagai solusi, baik 'short term', 'middle term' maupun 'long term'," katanya.
Pada Jumat (12/6), Irjen Tito Karnavian resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru menggantikan Irjen Unggung Cahyono setelah dilantik dalam serah terima jabatan perwira tinggi Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta. Tito dilantik oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika