REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin menyarankan DPR lebih fokus masalah lain karena banyak persoalan bangsa yanhg pelik akhir-akhir ini dan menjadi beban. Hal tersebut ia sampaikan terkait ajuan dana aspirasi DPR senilai Rp 11,2 triliun.
“Lebih baik cari solusi dan bantu pemerintah atasi persoalan ekonomi yg kian ruwet dan tidak jelas arahnya enam bulan terakhir ini,” kata Didi dalam pernyataan tertulisnya yang diterima oleh ROL, Sabtu (13/6).
Ia juga menambahkan, selain masalah ekonomi, pemerintah juga dibantu mengenai masalah hukum. Menurutnya permasalahan tersebut di Indonesia sudah kian tumpul.
Oleh karena itu, dengan ia meminta kembalilah pada tupoksi anggota DPR yang sebenarnya. Ia menjelaskan DPR harus kembali pada bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Jangan buat publik marah dan kecewa, karena masih banyak hutang tupoksi yang belum dilunasi dan juga karena kinerja yang masih jauh dari harapan,” jelas Didi.
Diketahui, DPR kembali mengajukan dana aspirasi senilai Rp 11,2 triliun dengan masing-masing anggota DPR mendapatkan 20 miliar dan akan diajukan untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Selain itu juga, sebelumnya dana aspirasi sempat diajukan oleh DPR pada 2009 namun ditolak oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).