Jumat 12 Jun 2015 12:44 WIB

Masyarakat Tambora Sepakat Katakan tidak pada Tawuran

Rep: c25/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang petugas kepolisian dan warga berusaha membubarkan pelajar pelaku tawuran di Jakarta (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A/ca
Seorang petugas kepolisian dan warga berusaha membubarkan pelajar pelaku tawuran di Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai elemen masyarakat dari seluruh Kelurahan yang ada di Kecamatan Tambora, sepakat untuk mengatakan tidak pada tawuran. Sejumlah elemen masyarakat Tambora yang terdiri dari warga dan sejumlah organisasi masyarakat mengikuti Gerakan Anti Tawuran Kecamatan Tambora, yang diselenggarakan Jum'at (12/6) pagi.

Dalam acara yang digelar di halaman parkir Season City, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, mereka juga membubuhkan tanda tangan pada banner putih besar, yang menandakan dukungan untuk menjaga Tambora, agar terbebas dari tawuran.

Salah satu guru yang merupakan peserta dalam acara tersebut, Hasan Effendi, mengatakan kalau para pelajar yang selama ini menjadi langganan tawuran, harus diberikan kegiatan di sekolahnya. Hasan yang merupakan pembina pramuka di Madrasah Tsanawiyah, menilai dengan diikutinya para pelajar ke dalam kegiatan sekolah, kemungkinan besar mereka tidak akan memiliki waktu luang untuk melakukan perbuatan yang tidak jelas.

"Kasih ikut aja ekskul-ekskul, biar gak ada waktu buat nongkrong gak jelas gitu," kata dia.

Hasan tidak datang sendiri, ia bersama sekitar 35 anak yang merupakan anggota pramuka dari Madrasah Tsanawiyah Al  Mansyuriah. Dalam longmarch yang dilakukan ratusan warga sambil membagikan selebaran ajakan untuk katakan tidak pada tawuran, puluhan anak pramuka tersebut juga memainkan drumband. Mereka adalah barisan terdepan yang mengawali aksi longmarch, tepat di depan ratusan warga.

Peserta lain yang juga datang dari sebuah organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug, Muri, menuturkan kalau pihaknya akan membantu menjaga kawasan Tambora, dari aksi-aksi yang dapat memicu tawuran terjadi. Muri yang merupakan Ketua Forum Betawi Rempug Jembatan Besi, juga mengaku akan berkordinasi dengan aparat kepolisian, untuk bersama-sama melakukan patroli dalam mencegah potensi-potensi tawuran.

"Kita akan kordinasi dengan aparat setempat untuk mencegah tawuran terjadi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement