REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pihak kepolisian telah mengelar prarekonstruksi kasus pembunuhan bocah Angeline, di rumah ibu angkatnya di Jalan Sedap Malam No. 26, Denpasar, Bali.
Dalam prarekonstruksi itu, petugas Polresta Denpasar juga menghadirkan tersangka pembunuh Angeline, Agustinus Tai Hamdamai alias Agus.
Setelah satu jam menjalani prarekonstruksi, pria asal Sumba, Nusa Tenggara Timur tersebut dibawa kembali ke Markas Polresta Denpasar pukul 12.00 WITA.
Saat digiring ke mobil polisi yang diparkir tepat di depan rumah kos-kosan milik Margaretha, masyarakat sekitar meneriaki Agus dengan pembunuh.
Bahkan suasana sempat memanas, karena warga yang geram mencoba mendekati dan meraih Agus. Beruntung pihak kepolisian bisa mengamankan lokasi. Warga pun kemudian melampiaskan kekesalan dengan memaki Agus.
"Pembunuh, kelakuannya kayak binatang," ujar salah seorang warga, Kamis (11/6).
Masyarakat umum ikut memadati area sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Angeline, bocah malang delapan tahun yang hilang dan ditemukan tak bernyawa di rumah ibu angkatnya itu Rabu kemarin. Banyak dari mereka yang menduga bahwa Margaretha terlibat dalam kasus terbunuhnya Angeline.
"Saya kira ibunya pasti terlibat karena sifatnya tidak kooperatif. Jika memang dia tak terlibat, mengapa marah-marah, menutup diri, bahkan menolak bertemu dengan dua menteri," kata Pak Made yang menolak menyebutkan nama lengkapnya kepada Republika.