Kamis 11 Jun 2015 00:05 WIB
Engeline Tewas

Akhir Tragis Kisah Engeline di Usia Delapan Tahun (2)

Komunitas Find Angeline di Facebook
Komunitas Find Angeline di Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Saat polisi mendapati jasad Angeline, tidak ada satupun anggota keluarga angkat bocah malang itu di kediaman tersebut. Ternyata keluarga angkat korban kini tengah diperiksa oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal Umum Kepolisian Resor Kota Denpasar.

Mereka yang diperiksa yakni Margaret, ibu angkat berserta dua saudara angkat Angeline. Selain itu, polisi juga memeriksa Agus yang merupakan pembantu rumah tangga, dua penghuni kos yang tinggal di kediaman tersebut dan petugas satuan pengamanan (satpam) yang disewa khusus oleh Margaret sejak beberapa hari lalu untuk menjaga rumah tersebut.

Mereka diperiksa terkait penemuan jasad Angeline di halaman belakang rumah tersebut. Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan siapa pelaku pembunuhan Angeline termasuk belum adanya penetapan status tersangka.

"Kami belum tahu siapa yang menjadi penyebab kematian Angeline tetapi orang yang dekat Angelie semua harus kita periksa baik sebagai saksi maupun sebagai calon tersangka apabila mengarah kepada yang bersangkutan yang layak menjadi penyebab kematian," ucap mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri itu.

Angeline dikabarkan hilang pada Sabtu (16/5) di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam Denpasar sekitar pukul 15.00 WITA. Namun penasehat hukum pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah, menilai banyak kejanggalan yang meliputi sejak Angeline dilaporkan hilang hingga ditemukan tewas.

Sejak awal, aktivis anak itu bahkan menyatakan keyakinannya jika bocah tersebut hilang karena dibunuh bukan karena diculik atau menghilang karena melarikan diri. Indikasi itu, lanjut dia, berangkat dari minimnya petunjuk dan saksi dari warga sekitar yang menandakan atau melihat bocah cantik itu diculik orang lain.

Pun jika ia melarikan diri dari rumah, ia yakin Angeline akan ditemukan oleh orang lain dan dilaporkan kepada pihak berwajib. "Kemungkinan apakah anak ini dihilangkan, atau dikubur atau dibunuh itu ada sebenarnya, dugaan ke arah sana itu ada," ucapnya ketika menemui Kepala Polsek Denpasar Timur Komisaris Polisi I Gede Redastra pada Senin (1/6).

Dugaan Siti itu pun benar adanya karena sepuluh hari kemudian polisi menemukan jasad korban dikubur di halaman belakang rumahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement