REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) akan dimulai pada 2016. Rusunawa terpadu akan didirikan di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kampung Bandan.
Hal tersebut disampaikannya secara langsung saat melakukan tinjauan di Stasiun Kota dan Stasiun Kampung Bandan. Ahok berkunjung turut didampingi Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Benjamin Bukit dan Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sarwo Handayani.
"Proses pembangunan rusunawa di atas lahan seluas 3,2 hektare itu rencananya akan dimulai tahun depan. Nantinya, warga yang ada di pemukiman kumuh di sepanjang rel akan kita relokasi ke rusun itu," kata Basuki di Stasiun Kota, Rabu (10/6).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, nantinya rusunawa tersebut juga akan terhubung dengan berbagai moda transportasi masal, di antaranya commuter line dan Mass Rapid Transit (MRT). "Juga akan dimanfaatkan sebagai depo MRT. Lalu, KAI juga rencananya akan membuka rute ke Ancol dan Tanjung Priok," ujar Ahok.
Pembangunan rusunawa terpadu itu akan diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ditargetkan pembangunannya segera dimulai pada 2016 dan rampung pada 2018 mendatang.
"Nantinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada Jakpro sekitar Rp 5 hingga Rp 7 triliun. Sehingga kami berharap pembangunannya bisa lebih cepat," tutur Ahok.