REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penunjukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai calon panglima TNI sudah dibicarakan sebelumnya dengan Presiden Joko Widodo.
"Pokoknya sudah diajukan ke DPR kita sudah bicara sebelumnya," kata Wapres usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian di Jakarta, Rabu (10/6).
Wapres mengatakan, Presiden tentu secara arif memilih yang terbaik sebagai panglima. Dia juga menyebutkan tidak aturan undang-undang terkait penggiliran jabatan panglima. Aturan menyatakan bahwa calon panglima pernah menjabat kepala staf dan bintang empat. "Tidak mendobrak tradisi, tradisi itu juga sebenarnya tidak pasti waktu zaman Pak SBY," katanya.
Menurut dia, alasan Presiden Jokowi mengusulkan Gatot dengan pertimbangan selalu memilih yang terbaik dan dianggap mampu.
Sebelumnya, pihak Istana membenarkan Presiden Jokowi telah mengajukan KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Ya, memang benar," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto ketika dikonfirmasi dari Solo, Selasa (9/6) malam.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengemukakan, pihaknya telah menerima usulan nama KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon panglima TNI dari Presiden Jokowi. Menurut Fahri, surat dari Presiden Jokowi itu akan segera ditindaklanjuti pihak DPR.