Selasa 09 Jun 2015 14:39 WIB

DPRD Bekasi Gelar Sidak Harga Sembako Jelang Ramadhan

Rep: c39/ Red: Karta Raharja Ucu
Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jelang Ramadhan, DPRD Kota Bekasi berencana memantau distribusi bahan pokok di sejumlah pasar tradisional.

"Sidak akan dilakukan dua kali, yakni sepekan sebelum puasa dan sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri," kata Ketua Komisi C Machrul Falak, Senin (8/6).

Ia mengungapkan, sidak akan digelar di pasar-pasar besar seperti di Pasar Baru Kota Bekasi, Pasar Kranji Baru dan Pasar Kranggan. "Kalau harga tergantung mekanisme pasar. Kita hanya hanya ingin memantau jalur distribusi barang lancar atau tidak," katanya.

Dalam sidak nanti, DPRD Bekasi akan menggandeng Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Karantina. Namun, sebelum mencapai H-7 atau sepekan sebelum Ramadhan, harga bahan pokok sudah melonjak naik.

Arum (45) pedagang di Pasar Baru Kota Bekasi, mengatakan harga cabai naik, sedangkan harga bawang merah turun-naik. "Bawang merah turun-naik, sekarang per kilogram harganya tutun menjadi Rp 36 ribu, harga normalnya Rp 25 ribu. Sebelumnya, sempat naik hingga Rp 40 ribu, sedangkan harga cabai merah naik menjadi Rp 35 ribu, sebelumnya Rp 20 ribu," jelas pedagang yang sudah berdagang selama 15 tahun tersebut kepada ROL, Selasa (9/6).

Sedangkan harga ayam, naik Rp 5.000, dari Rp 33 ribu menjadi Rp 37 ribu per ekor ukuran 1,6 kg. "Yang ukuran 1,5 kg saya jual Rp 35 ribu mas, jadi untungnya hanya Rp 500, menjerit pokoknya kalau sekarang," kata pedagang ayam di Pasar Baru Kota Bekasi, Emi (53 tahun).

Harga beras juga mengalami kenaikan. Penyebabnya karena distribusi tersendat. Yudi (45) pedagang beras di Pasar Baru mengatakan, Beras Ramos yang awalnya hanya Rp 8.800 sekarang menjadi Rp 9.000 per kilogram. Sedangkan jenis pandan wangi yang sebelumnya Rp 12.300 sekarang menjadi Rp 12.500 per kilo.

Selain beras biasa, menurutnya harga beras ketan juga mengalami kenaikan. Bahkan, kenaikan beras ketan lebih tinggi dibandingkan beras biasa dalam sepekan terakhir. "Beras ketan sebelumnya naik dari harga Rp 11 ribu menjadi Rp 12.500, dan sekarang naik menjadi Rp 13.500," jelas Yudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement