Sabtu 20 Jun 2015 02:09 WIB

Warga Bekasi Mengeluh Sembako Meroket di Awal Ramadhan

Rep: c39/ Red: Karta Raharja Ucu
Pasar Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Warga Bekasi mengeluhkan meroketnya harga kebutuhan pokok di pekan pertama Ramadhan. Pedagang di Pasar Baru Bekasi, Prayitno (38 tahun), memprediksi harga kebutuhan pokok akan terus merangkak hingga Lebaran.

"Kayak tahun kemarin, kayak harga beras, minyak dan gula tidak akan turun, sedangkan harga sayuran tergantung stoknya. Tahun kemarin harga sayuran turun-naik, dan kalau pembeli sayuran kalau puasa biasanya menurun," kata Prayitno kepada ROL, Kamis (18/6).

Prayitno mengatakan, harga bahan pokok seperti minyak, sebelum datangnya Bulan Suci Ramadhan adalah Rp 9.500, sekarang menjadi Rp 10.300. Sedangkan harga gula sebelum puasa adalah Rp 52 ribu, sekarang menjadi Rp 59 ribu.

"Kepinginnya ya stabil. Permainan distrubutor gede harus diawasi, pemerintah diharapkan menekan distributor itu, harus neken, kemudian kalau udah tahu orangnya yang megang distribusi rersebut, terus tanya alasannya kenapa? pemerintah usut," katanya.

Menurut Prayitno, saat ini harga yang paling meroket adalah kacang tanah, dari Rp 18 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram. Ia mengatakan, sebelum Ramadhan harga kacang tanah yang didapat dari petani lokal terus naik.

"Kalau sekarang untuk petani menjadi makmur, tapi untuk rakyat atau konsumen sengsara, jadi kalau impor kasihan petani, sedangkan kalau tidak, kasihan rakyat, serba tidak adil," jelas Prayitno.

Sedangkan harga beras, per karungnya atau per 50 kilogram-nya hanya naik sekitar Rp 10 ribu. Menurut Prayitno kenaikan itu masih normal. "Masih normal lah kalau naiknya hanya segitu," ujarnya.

Keluhan serupa disampaikan pedagang kaki lima (PKL), Manalu (61). Ia mengatakan, harga bawang merah yang kecil, sebelumnya hanya Rp 15 ribu sekarang menjadi Rp 25 ribu, sedangkan bawah merah yang besar, sekarang harganya Rp 28 ribu, sebelumnya hanya berkisar dari Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu. "Itu sekitar dua bulan yang lalu, tapi tidak mungkin turun lagi, meskipun tergantung musim juga," jelas Manalu.

Sedangkan harga pasar cabai Kriting, menurut Manalu juga mengalami kenaikan yang cukup tajam. "Kalau cabai kriting sekarang Rp 35 ribu sampai Rp 38 ribu per kilogram, sebelumnya hanya Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu, itu sekitar seminggu yang lalu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement