REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Seleksi (Pansel) KPK, Destry Damayanti, mengungkapkan pihaknya akan melakukan seleksi karya tulis bagi calon pimpinan (capim) KPK yang lolos seleksi administrasi. Seleksi karya tulis akan dilakukan secara langsung (on the spot).
“Capim KPK yang lolos administrasi, akan menjalani serangkaian tes lanjutan. Salah satunya, menulis karya tulis secara langsung yang dilakukan di tempat seleksi (on the spot),” ujar Destry saat dihubungi ROL, Senin (8/6).
Dalam seleksi itu, lanjutnya, capim KPK diminta membuat karya tulis lewat tulisan tangan. Peserta diminta untuk menuliskan kemampuan diri mereka dan kompetensi yang dimiliki.
“Mereka diminta untuk memaparkan alasan mengapa mendaftarkan diri sebagai capim, apa saja hal-hal yang bisa diberikan kepada KPK dan berbagai hal lainnya yang menyangkut kompetensi diri,” tambah Destry.
Penulisan secara langsung itu, kata dia, bertujuan melihat keaslian buah pemikiran capim KPK. “Karya tulis akan lebih ditekankan isinya. Terkait sisi psikis dari bentuk fisik tulisan sendiri akan dipertimbangkan selanjutnya,” tuturnya.
Destry menambahkan, estimasi waktu yang disediakan untuk membuat karya tulis sekitar empat jam. “Namun, bisa jadi ada perubahan. Masih akan kami bahas kepastian waktunya,” pungkas Destry.